PANCASILA : SEBUAH KARYA AGUNG PUTRA BANGSA

Pancasila tidak hanya lahir sebagai sintesa dari konfrontasi ideologi dan politik dunia antara sosialis-komunis dan liberalis-kapitalis, tetapi Pancasila juga lahir sebagai sintesa dari Konsep rule of law yang berkembang di negara-negara Anglo Saxon dan konsep rechtsstaat yang berkembang di negara-negara Eropa Kontinental. Pancasila dikatakan sebagai Sintesa di antara dua ideologi dan politik dunia karena cita-cita yang ingin dicapai Pancasila adalah lebih mengutamakan kepentingan bersama tanpa menghilangkan kepentingan individu. Sedangkan Pencasila dikatakan sebagai sintesa dari dua konsep negara hukum barat adalah karena Pancasila tidak hanya pemperjuangkan kepastian hukum tetapi juga keadialan hukum.

Dari kedua sintesa tersebut terdapat "Karya Agung" yang sangat luar biasa, yaitu bahwa perjuangan ideologi dan politik serta konsep negara hukum Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan. Sehingga inilah yang menurut saya kenapa founding fathers menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa itu pada Sila Pertama. Hal ini dimaksudkan bahwa semua perjuangan humanisme dan nasionalisme serta humanisme semuanya harus berbentuk piramid dengan mendasari pada nilai-nilai ketuhanan pada Sila Pertama.

Jika kita lihat perkembangan berbangsa dan bernegara, perjuangan demokrasi dan humanisme banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan, sehingga jangan salah manakala bangsa ini secara terus menerus selalu ditimpa musibah dan kasus yang luar biasa dan bahkan dapat mengarah pada diaintegrasi bangasa.

Humanisme yang dibangun tanpa dilandasi nilai-nilai ketuhanan telah melahirkan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang sangat membahayakan bagi kehidupan manusia dan Demokrasi yang dibangun tanpa didasari nilai-nilai ketuhanan telah melahirkan para pemimpin yang korup.

Nilai-nilai Pancasila harus kita perjuangkan dan jangan hanya menjadi Slogan dalam berbangsa dan bernegara. Semoga Garuda Tetap Jaya dan Tetap Dalam Sangkarnya...!!!

Oleh : Moh. Saleh, SH., MH.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.