UJIAN SKRIPSI dan UTS
Para mahasiswa FH yang telah memprogramkan studinya agar dapat mengikuti wisuda sarjana pada awal bulan Juni 2010 telah menempuh ujian skripsinya periode tanggal 9 April s/d 24 April 2010. Dalam periode ujian tersebut telah dinyatakan lulus sejumlah 37 mahasiswa.
Banyak topik penelitian menarik yang dituangkan dalam penulisan skripsi mereka , diantaranya yang dibahas oleh Ilyas Kurniawan NIM.02105022; Ilyas mempermasalahkan diberlakukannya Pasal 504 dan 505 KUHPidanam yang menjatuhkan sanksi pidana bagai para pengemis dan penggelandang dengan pemberatan bagi yang memenuhi persyaratan tertentu, padahal setelah ditelusuri, Ilyas menjumpai bahwa ketentuan tersebut tidak sejalan dengan semangat Pasal 34 UUD 1945 kita yang menyatakan dengan tegas bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, apalagi dalam pembukaan UUD kita menyatakan bahwa pemerintah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, oleh sebab itu di sarankan agar pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah lebih arif menyikapi serta memperlakukan para pengemis dan penggelandang yang secara garis besar memang dapat digolongkan sebagai orang orang papa yang sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan ataupun mendapat bantuan sanak saudaranya, yang dimanfaatkan oleh “sindikat”, atau memang mengemis adalah merupakan “profesi” mereka.
Sementara itu bagi para mahasiswa F.H lainnya saat ini sedang menempuh ujian tengah semester (UTS) yang diselenggarakan mulai tgl.26 April s/d 3 Mei 2010. (Budhivaya)
Banyak topik penelitian menarik yang dituangkan dalam penulisan skripsi mereka , diantaranya yang dibahas oleh Ilyas Kurniawan NIM.02105022; Ilyas mempermasalahkan diberlakukannya Pasal 504 dan 505 KUHPidanam yang menjatuhkan sanksi pidana bagai para pengemis dan penggelandang dengan pemberatan bagi yang memenuhi persyaratan tertentu, padahal setelah ditelusuri, Ilyas menjumpai bahwa ketentuan tersebut tidak sejalan dengan semangat Pasal 34 UUD 1945 kita yang menyatakan dengan tegas bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, apalagi dalam pembukaan UUD kita menyatakan bahwa pemerintah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, oleh sebab itu di sarankan agar pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah lebih arif menyikapi serta memperlakukan para pengemis dan penggelandang yang secara garis besar memang dapat digolongkan sebagai orang orang papa yang sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan ataupun mendapat bantuan sanak saudaranya, yang dimanfaatkan oleh “sindikat”, atau memang mengemis adalah merupakan “profesi” mereka.
Sementara itu bagi para mahasiswa F.H lainnya saat ini sedang menempuh ujian tengah semester (UTS) yang diselenggarakan mulai tgl.26 April s/d 3 Mei 2010. (Budhivaya)
Leave a Comment